{Dan, yang memohon ampun di waktu sahur.}
(QS. Ali ‘Imrân: 17)
2. Menyendiri untuk ber-tafakkur.
{Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.}
(QS. Ali ‘Imrân: 191)
3. Menjalin hubungan dengan orang salih.
{Dan, bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya.}
(QS. Al-Kahfi: 28)
4. Berdzikir.
{Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kamu (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya.}
(QS. Al-Ahzâb: 41)
5. Melakukan shalat dua rakaat dengan khusyu’.
{Yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sakit mereka.}
(QS. Al-Mu’minûn: 2)
6. Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur.
{Tidakkah mereka memperhatikan Al-Qur’an?}
(QS. An-Nisâ: 82)
7. Berpuasa pada hari yang sangat panas.
“Meninggalkan makanan, minumam dan syahwatnya karena Aku.” (Al-Hadits)
8. Melakukan sedekah secara sembunyi – sembunyi.
“Hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.” (Al-Hadits)
9. Meringankan beban seorang muslim.
“Barangsiapa meringankan kesusahan yang dialami seorang muslim di dunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan yang ada di hari kiamat.” (Al-Hadits)
10. Berlaku zuhud terhadap sesuatu yang sifatnya fana.
{Sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.}
(QS. Al-A’lâ: 17)
* Dikutip dari ”La Tahzan” : DR. ’Aidh al-Qarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar